Menjadi Murobbi Sukses

Posted by Lembaga Muslimah DPC Wahdah Islamiyah Bandung On Senin, 28 Juni 2010 0 komentar
Menarik simpati para binaan dalam awal-awal mentoring sangat dipengaruhi oleh kondisi keimanan Anda sebagai murobbi, guru atau pendidik. Dimulai dari kepribadian Anda. Akhlak dan sikap Anda lebih diperhatikan oleh binaan daripada pengetahuan Anda tentang materi yang sedang disampaikan. Lebih penting daripada keahlian Anda berbicara. Bahkan lebih penting daripada apa yang Anda sampaikan. Faktanya, kepribadian Anda menentukan 80% kesuksesan dalam menarik simpati mereka.

Prinsip pertama dalam dakwah adalah al qudwah qobla da’wah, keteladanan sebelum berdakwah. Tegakkan Islam dalam kehidupan pribadi Anda. Warnai hari-hari Anda dengan nilai-nilai keislaman. Jujur dalam kata dan perbuatan. Beramallah kalian, maka Allah, Rasul Nya dan orang-orang yang beriman akan melihat hasil perbuatan kalian.

Kesalahan terbesar jika Anda berpikir bahwa dakwah membutuhkan Anda. Dari kali pertama Anda bergabung dengan kafilah dakwah sampai akhir hayat, Andalah yang membutuhkan dakwah. Jangan pernah merasa berjasa kepada dakwah, jangan berpikir dakwah ini berhutang budi karena aktivitas Anda. Barangsiapa berbuat baik, maka itu untuk dirinya sendiri. Bersyukurlah jika Allah masih memberikan kenikmatan dalam berdakwah pada diri Anda. Semakin Anda bersyukur, maka Allah akan semakin menambah nikmat Nya.

Katakan pada diri Anda sendiri bahwa Anda akan berjuang dan terus bersama dakwah sampai kapanpun. Jika ada 100 orang yang berjuang, pastikan Anda termasuk di dalamnya. Jika ada 10 orang yang berjuang, pastikan Anda termasuk di dalamnya. Jika ada 1 orang yang berjuang, pastikan bahwa orang itu adalah Anda.

Berbuatlah sebaik apapun yang Anda bisa, karena Anda akan menghadap pada Nya sendirian di hari kiamat nanti. Siapkan perbekalan sebanyak mungkin, dan sebaik-baik bekal adalah takwa. Jadilah investor kebaikan, orang yang menyebarkan manfaat melalui ilmu yang dimilikinya. Jika anak Adam meninggal dunia, terputuslah amalnya kecuali tiga hal, dan salah satunya adalah ilmu yang bermanfaat.

Perbedaan antara pemenang dan pecundang sangatlah jelas. Pemenang selalu bertanggung jawab atas tindakan mereka. Pecundang selalu memberikan bermacam alasan atas kesalahan yang mereka lakukan.

Jangan pernah membina tanpa menyiapkan perbekalan. Gunakan waktu yang ada untuk selalu meningkatkan kapasitas keilmuan dan kapasitas ibadah Anda. Jangan pernah beralasan dengan kesibukan Anda, kurangnya waktu, atau minimnya sarana untuk meningkatkan kapasitas diri Anda. Jadilah seorang pemenang, bukan pecundang.

Para pendidik memiliki rasa empati yang tinggi, mereka benar-benar peduli pada binaannya. Mereka selalu memahami apa yang sedang dibutuhkan binaannya. Mereka tidak menunggu cerita, laporan atau curhat binaan. Dengan melihat wajahnya saja, mereka tahu binaannya sedang memiliki masalah.

Jadilah pendengar yang baik, biarkan mereka menceritakan semua uneg-unegnya. Gali terus apa yang ada dalam hati mereka dengan pertanyaan yang cerdas, jangan terburu-buru memberikan solusi. Sabarlah sebentar, dan pada saat yang tepat keluarkanlah penawar hati mereka.

Salah satu rahasia kesuksesan adalah melakukan apa yang Anda cintai. Menjadi murobbi sukses berarti menjadi orang yang terus berkomitmen dalam dakwah, komitmen dalam meningkatkan kapasitas diri, dan peduli pada binaan. Memberikan perhatian sekecil apapun kepada binaan, sangat besar dampak positifnya. Anda adalah murobbi dalam setiap waktu, bukan hanya sepekan sekali. Anda adalah murobbi bagi diri Anda sendiri, keluarga, binaan, dan orang-orang di sekitar Anda.

Selamat membina!

Wallohu a’lam bish showab

www.murobbisukses.com

0 komentar to Menjadi Murobbi Sukses

Posting Komentar