Ceritaku.. (1)

Posted by Lembaga Muslimah DPC Wahdah Islamiyah Bandung On Jumat, 23 April 2010 0 komentar
Sebutlah namanya abdullah……..
Dia berusia 27 tahun, masih muda…masuk ICU yang entah sebabnya, karena aku tak pernah secara khusus memperhatikan kasusnya. Sekarang masih gak sadar.
Seperti biasa setiap sore sekitar setengah 5 sore, aku bisa melihat orang-orang Arab itu datang mengunjungi keluarga mereka di ICU.Sudah bukan pemandangan yang aneh lagi setelah hampir setahun di rumah sakit ini…beberapa wanita datang dengan busana tertutup serba hitam sedang yang lelaki menggunakan pakaian putih panjang yang kita sebut jubah. SubhanAllah maka kusebut lagi Asma ALLah,pemandangan yang berbanding terbalik dengan negaraku yang disebut-sebut sebagai negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia.dimana-mana aurat diumbar seakan sudah tak berharga lagi.kadang pula aku bisa melihat kelucuan anak kecil yang berparas khas arab,cantik,lugu,lucu…hatiku dibuatnya tersenyum.
Seperti di negaraku kadang pengunjung itu datang dan pergi dengan tangis dan kadang pula dengan senyuman karena yang dikunjungi memperlihatkan kemajuan.persis sama dengan kondisi di hospital-hospital di negaraku.tapi…ketika kupandangi pasien yang selang satu kamar dari pasien yang kurawat..hatiku jadi miris..yang ini..kondisi yang seperti ini yang jarang kutemui di negaraku..mungkin juga ada tapi aku belum pernah melihatnya.
Dengan alat bantu pernapasan yang disebut dengan 'ventilator' dada abdullah masih bisa kembang kempis tapi matanya urung terbuka,para dokter sudah bilang 'poor prognosis'.dia sudah didiagnosa 'brain death' artinya otaknya sudah mati.mungkin para pembaca masih penasaran kenapa aku merasa kondisi yang dialami abdullah beda dengan pasien-pasien ICU di negaraku…padahal jika dilihat kasusnya dihospital manapun di dunia ini biasa ditemukan…yang tidak biasa adalah,sejak dia dinyatakan penghuni salah satu bed di hospital ini belum ada sebuah deringan teleponpun yang berdering untuk menanyakan kabarnya apalagi seorang sosok manusia yang berdiri didepan bed nya sekedar untuk menitikkan setetes air mata,walau hanya setetes. Kuhampiri perawat yang merawatnya setiap afternoon duty…"sister!there was somebody came for him?"..lalu temanku itu bilang "no" sambil sibuk menulis 'not visited by family' di nurses note nya. Setiap sore kudapati keadaan seperti itu,dimana tak seorangpun mengunjunginya.maka hatiku bertanya kemanakah keluarganya,kemanakah ayah ibunya, kemanakah saudara-saudaranya…apakah dia terlahir sendirian di dunia ini tanpa satupun keluarga?keluarga jauh atau dekat?...'imposible' teriakku dalam hati. Tak kusadari penuh lisanku bergerak "he doesn’t has a family???" tanyaku heran …temanku bereaksi tenang"sister...maybe they throw him already"…"haa" aku semakin heran..astaghfirullah.. Kuusap dadaku..kutenangkan hatiku…ya Rabb…adakah sebuah keluarga yang tega membuang keluarganya?maka kucari alasan untuk memunculkan pikiran positive di belahan otakku, mungkin memang sebatang kara, mungkin keluarganya tidak tahu keberadaannya..atau mungkin keluarganya tidak mampu ke hospital ini..perhaps...maka kuingat kalau pasien yang masuk rumah sakit ini yang berkewarganegaraan ARAB maka tidak dibebani biaya baik miskin maupun kaya.
Tiba-tiba suatu sore aku datang untuk dinas lagi seperti biasa tapi…ya Rabb…kemana Abdullah..tempat tidurnya kosong..aku mulai berpikiran aneh tapi kutepis dengan dugaan mungkin dipindahkan ke kamar lain.kutanyakan pada salah satu temanku dan dia bilang "expired "…ya Rabb..dia sudah menghembuskan napas terakhirnya tadi pagi…tanpa...tanpa keluarga yang mentalqin atau adakah yang mentalqinnya tadi pagi?setahuku disini banyak banget perawat non muslim...ya Rabb…kullu nafsin dzaikatul maut…kusadari diriku juga adalah manusia yang akan beranjak ke sana..maka apakaah aku juga telah siap untuk itu..maka apakah aku telah berada di jalanmu yang lurus.seketika di kepalaku bermunculan pertanyaan lain..maka siapakah yang akan mengurusi jenazahnya?Pertanyaan yang tak pernah kudapatkan jawaban pasti…ya Rabb…ya Rabb...ya Rabb....BAGAIMANAKAH AKHIR HIDUPKU,AKHIR HIDUPMU,AKHIR HIDUP KITA???AKANKAH KITA BERADA DISISI KAUM MUSLIMIN ATAU KELUARGA YANG MEMBANTU MENTALQIN KITA?YA RABB BERIKAN HUSNUL KHATIMAH PADA KAMI
Musfirah @ Dammam, Saudi Arabia

0 komentar to Ceritaku.. (1)

Posting Komentar