Sebuah Renungan yang Pernah Singgah

Posted by Lembaga Muslimah DPC Wahdah Islamiyah Bandung On Kamis, 25 Februari 2010 0 komentar
saya nggak mau..
karena kedengkian nggak penting..
saya jadi orang yang nggak bersyukur..
saya nggak mau..
karena rintangan nggak berarti..
saya jadi orang yang gampang mengeluh..
saya nggak mau..
karena kesusahan secuil..
saya jadi orang yang cepat menyerah..
saya nggak mau..
karena kekalahan kecil..
saya jadi orang yang berhati dangkal..
saya nggak mau..
saya nggak mau..
saya nggak mau..
karena saya tahu Allah sayang sama saya..
“Sesungguhnya sesudah kesukaran itu ada kemudahan, dan sesungguhnya sesudah kesukaran itu ada kemudahan”. (Q. S. Al Insyirah: 6-7)
dan..
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya…” (Q. S. Al Baqarah: 286)
makanya, saya mau selalu berdo’a..
saya harap saya akan selalu berdo’a (insya Allah)..
“… (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.”" (Q. S. Al Baqarah: 286)..
saya insya Allah akan berusaha..
selalu berusaha..
seberapa pun sulitnya..
seberapa pun malasnya..
seberapa pun kesalnya..
semoga saya selalu istiqamah..
semoga saudara(i) saya juga selalu istiqamah..
semoga apa yang saya lakukan akan dinilai ibadah..
aamiin..
*selalu sayang dan cinta Allah..










[Dwi Julya]
ps: pernah dimuat di dwijulya.wordpress.com

0 komentar to Sebuah Renungan yang Pernah Singgah

Posting Komentar